Wednesday, June 14, 2017

Lingkungan Bisnis

lingkungan bisnis

Sebelumnya penulis sudah membahas mengnai Dasar-Dasar Bisnis. Pada kesempatan kali ini, penulis akan membahas secara menyeluruh mengenai Lingkungan dari suatu bisnis/ perusahaan. Bab ini membahas tentang Pengertian Lingkungan dan macam-macam lingkungan dan komponen didalamnya meliputi Lingkungan Internal, Lingkungan Eksternal dalam sudut pandang Mikro dan Lingkungan Eksternal dari sudut pandang Makro.

A. Pengertian Lingkungan Bisnis

Lingkungan (environment) dapat diartikan sebagai keseluruhan unsur-unsur yang dapat saling berhubungan dan saling mempengaruhi terhadap suatu keadaan dan kegiatan tertentu. Lingkungan terdiri dari unsur fisik (tangible) dan nonfisik. Didalam dunia bisnis, unsur fisik misalnya teknologi, kondisi alam dan pemasok sedangkan unsur non fisik dapat berupa adat istiadat masyarakat, kondisi ekonomi dan lain-lain.

Pada dasarnya lingkungan organisasi (bisnis) adalah segala hal yang mempengaruhi kegiatan organisasi (bisnis). Lingkungan bisnis dapat golongkan menjadi Lingkungan Eksternal dan Lingkugan Internal. Lingkungan eksternal terbagi atas dua sudut pandang, yaitu berdasarkan mikro dan makro.


B. Lingkungan Internal Bisnis

Lingkungan internal adalah segala macam aspek yang mendukung atau juga dapat menjadi penghambat kegiatan operasional perusahaan. Lingkungan ini dapat digunakan untuk menentukan kekuatan (Strength) perusahaan, dan juga mengetahui Kelemahan (Weakness) dariperusahaan.

1. Tenaga Kerja (Man)

Tenaga Kerja adalah manusia yang menggunakan tenaga dan kemampuannya untuk mendapatkan balasan berupa pendapatan, baik berupa uang ataupun bentuk lainnya kepada Perusahaan atau organisasi.

2. Modal (Money)

Modal, merupakan dana yang diperlukan untuk membiayai operasi bisnis. Investasi oleh pemilik atau pemegang saham, pinjaman bank atau keuntungan yang ditahan perusahaan digunakan untuk membeli bahan baku, menggaji pegawai, membeli mesin dan membangun pabrik baru.

3. Material/ Bahan Baku (Material)

Material, mengacu pada bahan baku yang digunakan dalam proses produksi. Dapat berupa Sumber Daya Alam, seperti tanah pertanian atau dalam konteks industri seperti bahan mentah dan komponen lain yang langsung diolah dalam proses manufaktur.

4. Peralatan/ Perlengkapan Produksi (Machine)

Peralatan dan perelngkapan merupakan komponen pendukung yang membantu proses peningkatan nilai guna (produksi) demi terciptanya suatu output secara efektif dan efisien.

5. Metode (Methods) / Managerial

Metode mengacu pada kemampuan Entrepreneurship yang dikembangkan oleh pengelola perusahaan dalam menjalankan aktivitas operasional perusahaan.


C. Lingkungan Eksternal Bisnis (Sudut Pandang Mikro)

Lingkungan eksternal adalah segala sesuatu yang berada diluar batas organisasi dan mempengaruhi organisasi tersebut. Adapun faktor-faktor yang termasuk lingkungan eksternal bisnis dalam sudut pandang ekonomi mikro antara lain:
  1. Pelanggan (Customer), yaitu masyarakat umum (rumah tangga) yang berpotensi untuk mengkonsumsi output atau barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan, organisasi bisnis, lembaga pemerintahan maupun organisasi non-profit lainnya.
  2. Pemasok, adalah pihak yang menyediakan faktor-faktor produksi (pasokan) yang dibutuhkan perusahaan untuk memproduksi produk atau jasanya. Contoh dari pasokan adalah bahan baku/material, peralatan, input keuangan dan tenaga kerja.
  3. Perantara, yaitu suatu pihak yang berperan sebagi penyalur dari hasil produksi agar sampai kepada para pelanggan.
  4. Pesaing, yaitu organisasi tertentu yang menawarkan barang dan jasa yang sama atau serupa kepada customer atau prospek yang sama.
  5. Kreditor, yaitu kelompok kepentingan tertentu yang mempengaruhi kegiatan organisasi dalam hal keuangan (finansial). Contoh: Institusi keuangan (Bank) ataupun individu yang memberikan pinjaman dana.
  6. Pemerintah, yaitu badan atau perwakilan yang membuat peraturan perekonomian dalam tingkat lokal, daerah atau pusat sebagai penegak hukum yang berlaku serta peraturan yang berpengaruh terhadap kegiatan operasional organisasi.
  7. Pekerja, yaitu organisasi yang menghimpun para pekerja untuk memperjuangkan aspirasi para anggotanya.

D. Lingkungan Eksternal Bisnis (Sudut Pandang Makro)

Adapun yang termasuk kedalam lingkungan eksternal bisnis dalam sudut pandang ekonomi makro antara lain: Lingkungan Perekonomian, Lingkungan Teknologi, Lingkungan Sosial dan Budaya, Lingkungan hukum dan politik, Lingkungan Global, Lingkungan Demografi dan Lingkungan Industri (Ancaman dan Peluang).

1. Lingkungan Perekonomian

Lingkungan perekonomian adalah kondisi perekonomian dimana tempat bisnis itu manjalankan aktivitasnya (beroperasi). Lingkungan perekonomian dipengaruhi oleh sistem perekonomian yang digunakan suatu negara (industri). (Baca juga : Sistem Perekonomian)

Pada dasarnya, suatu sistem perekonomian yang dilakukan memiliki tujuan untuk meperoleh pertumbuhan ekonomi dan stabilitas ekonomi.

a. Pertumbuhan Ekonomi

Dua hal yang terjadi saat pertumbuhan ekonomi:
  • Output per kapita: jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh sistem per orang naik.
  • Orang mendapatkan manfaat dari standar hidup yang lebih tinggi, mereka akan dapat membeli banyak barang dan jasa dengan uang mereka.
Pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara dapat dicerminkan melalui nilai Pendapatan Nasional negara tersebut. (Berkaitan dengan Materi Ekonomi Mikro dan Makro)

Pendapatan nasional contonnya:
  • Produk Domestik Bruto/ Gross Domestic Product (GDP): Total Nilai barang dan jasa yang diproduksi dalam periode tertentu oleh ekonomi nasional dengan seluruh faktor produk dalam negeri. Bila GDP suatu negara naik, jumlah ouput juga naik; jika jumlah output naik, maka adapertumbuhan ekonomi. Dari nilai GDP dapat dihitung juga GDP per kapita, yang merupakan nilai GDP per orang yang dapat dicari dengan cara membagikan GDP total dengan populasi penduduk.
  • Produk Nasional Bruto/ Gross National Product (GNP): Total nilai barang dan jasa yang diproduksi secara nasional oleh suatu negara dalam satu periode tertentu, terlepasdari mana faktor produksi itu berada.
b. Stabilitas Ekonomi

Stabilitas ekonomi artinya jumlah uang yang tersedia dalam suatu perekonomian serta jumlah barang serta jasa yang diproduksi, dalam sistem perekonomian tersebut memiliki pertumbuhan kira-kira pada tingkat yang sama.

Ancaman Stabilitas ekonomi diantaranya adalah inflasi dan pengangguran. Inflasi terjadi bilamana ada kenaikan harga seluruh harga barang dan jasa keseluruhan atau dapat dikatakan penurunan daya beli masyarakat. Pengangguran adalah orang yang termasuk kedalam angkatan kerja namun tidak bekerja.

c. Pengelolaan Ekonomi

Pengelolaan suatu perekonomian dapat dilakukan oleh pemerintah. Hal tersebut adalah upaya pemerintah dalam menanggulangi permasalahan ekonomi seperti pengangguran dan inflasi.

Pemerintah dapat mengelola ekonomi melalui 2 perangkat kebijakan.
  • Pemerintah mengelola penagihan dan pengeluaran pendapatannya melalui kebijakan fiskal (seperti kenaikan pajak).
  • Kebijakan moneter berfokus pada pengendalian ukuran pasokan uang negara.

2. Lingkungan Teknologi dan Informasi

Teknologi adalah semua atribut yang digunakan perusahaan untuk aktivitas mereka. Contohnya seperti informasi, pengetahuan manusia, metode kerja, peralatan fisik, elektronik dan telekomunikasi, serta berbagai sistem pengelolaan.

Contoh jenis dari teknologi yang berkaitan dengan bisnis antaralain teknologi produk atau jasa  dan teknologi proses bisnis.

3. Lingkungan Hukum dan Politik

Lingkungan politik-hukum mencerminkan hubungan antara bisnis dan pemerintah, biasanya dalam bentuk regulasi pemerintah. Berbagai perwakilan dari pemerintah mengelola dan memberi kebijakan seputar bidang-bidang penting seperti praktek periklanan, pertimbangan keamanan dan kesehatan, serta standar perilaku bisnis yang dapat diterima.

Stabilitas Politik merupakan sebuah pertimbangan penting, khususnya untuk perusahaan-perusahaan internasional. Tidak ada bisnis yang ingin membangun bisnisnya dengan negara lain kecuali hubungan dagang denagn negara tersebut dikelola dengan baik.

4. Lingkungan Sosial dan Budaya

Maksud dari lingkungan sosial adalah aspek-aspek tertentu yang memepengaruhi persepsi seseorang terhadap perusahaan (produk yang ditawarkan) berdasarkan hal-hal yang dapat diterima/ standar masyarakat yang merupakan akibat dari kebiasaan (norma-norma) dari masyarakat itu sendiri.

Ini artinya, perusahaanlah yang harus menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial dan budaya tempat usaha tersebut beroprasi/ memasarkan produknya. Jangan sampai perusahaan melanggar norma atau kaidah-kaidah tertentu dalam masyarakat. Akan lebih baik lagi bila perusahaan dapat sejalan dengan lingkungan sosial dan budaya.

Selain itu lingkungan sosial dan budaya juga dapat mempengaruhi tren yang nantinya dapat berpengaruh kepada suatu industri/pasar. contoh: pada saat bulan Ramdhan industri kain dan pakaian akan ramai karena kaum muslim memiliki kebutuhan atas pakaian.

5. Lingkungan Global

Lingkungan global atau lingkungan internasional merupakan kondisi internasional yang juga merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi bisnis dikarenakan perusahaan besar maupun kecil yang ada di dalam negeri semakin ditantang dengan meningkatnya jumlah pesaing sebagai dampak dari adanya pasar global yang merupakan bagian dari lingkungan eksternal.

6. Lingkungan Demografi

Adapun yang perlu diperhatikan oleh perusahaan menyangkut lingkungan demografi diantaranya adalah ukuran populasi, struktur masyarakat umum, distribusi geografis, pencampuran etnis serta distribusi pendapatan. Hal ini sangat memepengaruhi pasar (permintaan).

7. Lingkungan Alam

Lingkungan alam adalah kondisi alam yang bejalan secara alamiah dimana perusahaan itu menjalankan aktivitasnya. contohnya: iklim, cuaca, topografi, dan kondisi geografis wilayah maupun sumber-sumber daya alam yang tersedia di suatu negara atau wilayah.

Pasokan sumber daya alam kadang kala dapat menjadi permasalahan tersendiri bagi organisasi. Contohnya, terjadinya kelangkaan pasokan bahan bakar, listrik, gangguan pada pasokan pangan dan bencana alam dapat menggangu kegiatan organisasi bisnis secara signifikan. Dunia usaha harus mengambil peranan aktif dalam membantu memecahkan permasalahan lingkungan yang kini dihadapi masyarakat dunia, sebagai contoh dengan memperhatikan pengolahan limbah yang dihasilkan dari proses produksi.

1 comment:

Mohon maaf bila ada salah kata dan hal-hal yang kurang berkenan. Adapun kritik atau saran mohon isi comment box. Terimakasih